Mother Mary

Di bulan Mei ini ada baiknya kita belajar lebih dalam lagi akan peran penting salah satu figur terbesar di Gereja Katolik yaitu Bunda Maria. Bunda Maria mempunyai peran yang sangat besar dalam Gereja Katolik dan tidak jarang banyak orang berdevosi kepada-Nya seperti doa rosario dan novena. Begitu banyak hal-hal yang dapat kita pelajari dari Bunda kita tercinta namun di sini kita akan belajar akan 2 hal.

Veneration

Perlu diketahui bahwa penghormatan kepada Bunda maria tidak dapat disamakan dengan penghormatan kepada Tuhan. Ini mungkin yang sering menjadi perdebatan dengan teman Protestan kita. Gereja Katolik membedakan antara penyembahan dan penghormatan berdasarkan ajaran St. Agustinus:

  1. Latria (penyembahan, worship) yang hanya ditujukan kepada Allah Tritunggal (Allah Bapa, Putera dan Roh Kudus).
    – Penerapan dari Alkitab dapat dibaca di: Kel 20:1-6, 2 Taw 7:3, Neh 8:7)
  2. Dulia (penghormatan, veneration) yang ditujukan kepada orang-orang kudus seperti Santo Santa dan termasuk juga Bunda Maria.
    – Penghormatan kepada benda tertentu yang melambangkan Allah ataupun Para Kudus dan Bunda Maria (Seperti patung Bunda Maria, Patung Santo Santa, Salib) kadang disebut sebagai dulia-relatif.
    – Penerapan dari Alkitab tentang dulia dapat dibaca di: Kej 42:6, Kej 48:12, 1 Raj 1:23, 2 Sam 14:33)
    – Penarapan dari Alkitab tentang dulia-relatif dapat dibaca di: Bil 21:8-9, Kel 37)

Vain Repetitions

Matius 6:7 berkata bahwa saat kita berdoa janganlah kita bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Dalam bahasa inggrisnya ditulis sebagai ‘Vain Repetitions’ atau berulang-ulang. Di sini teman Protestan kita mengambil kesimpulan bahwa kita sebagai orang Katolik tidak berdoa sesuai ajaran Kristus untuk tidak bertele-tele atau mengulang-ulang. Tentu kita ketahui bahwa dengan berdoa Rosario, kita mengulang doa salam Maria berkali-kali. Saat kita menggali ayat ini lebih dalam, sebenarnya yang Yesus maksud adalah janganlah kita berdoa dengan kata-kata kosong atau hampa. Jika kita melihat kata aslinya dari bahasa Yunani, battalagesete, yang bearti mengulang kata-kata yang tidak ada isinya. Tentu saat kita berdoa Rosario, kita benar-benar mendoakannya dengan kesungguhan hati dan devosi kita kepada Bunda Maria itu tersendiri bukan hanya repeating mindlessly.

Contoh dari Alkitab yang dapat dilihat dapat dibaca di:

  1. Wahyu 4:8 – Para malaikat bernyanyi tak henti-hentinya: Kudus, Kudus, Kuduslah Tuhan Allah.
  2. Mazmur 136 – Mengulang kata-kata Òbahwasannya untuk selama kasih setia-NyaÓ sebanyak 26 kali dalam 26 ayat.
  3. Markus 14: 39 – Yesus berdoa lagi dengan doa yang sama.

Seperti layaknya hubungan suami istri di mana tidaklah mungkin si istri akan bosan atau marah jika suaminya mengucapkan kata ‘I love you’ berkali-kali dalam sehari. Kuncinya adalah ucapkan kata-kata itu, doa-doa itu dari hati kita yang terdalam.

Masih banyak lagi hal-hal yang menarik yang kalian dapat baca terutama dengan dogma Maria diangkat ke Surga (The Assumption into Heaven) dan Maria dikandung tanpa noda (Immaculate Conception) yang sering menjadi bahan perbincangan. Di bawah ini ada beberapa situs yang mengupas lebih dalam doktrin gereja Katolik mengenai Bunda Maria.

By David Lukito, as approved by Romo Remigius Asnabun

Reference and further readings:
www.katolisitas.org
www.katolisitas.org/faqs/apa-dasarnya-gereja-katolik-mengajarkan-bunda-maria-diangkat-ke-surga/
www.catholic.com
www.catholic.com/blog/tim-staples/how-we-know-mary-was-a-perpetual-virgin-0
www.catholic.com/blog/tim-staples/the-immaculate-conception-in-scripture
www.catholic.com/blog/tim-staples/the-assumption-of-mary

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *