Renungan Katolik “Bahasa Kasih” ‎
Sabtu, 24 September 2016

Pkh 11:9 – 12:8
Mzm 90:3-6,12-14,17
Luk 9:43b-45‎

MAKNA HIDUP

Dengarlah dan camkanlah segala perkataan-Ku ini, Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia. – Luk 9:44

‎Ketika mempersiapkan renungan hari ini, saya menatap foto Bunda Teresa dari Kalkuta dan pikiran sayapun melayang. Di balik pakaiannya yang sederhana, ada makna hidup yang begitu dahsyat. Ia bertekad memberikan hidupnya bagi orang lain dengan meninggalkan negerinya untuk mengulurkan tangan kasihnya bagi orang yang membutuhkan. Ia tidak mengejar kesuksesan, tapi ia memenuhi panggilan jiwanya.

‎Dalam renungan Injil hari ini, kitapun diajak untuk melihat sosok Yesus. Banyak orang kagum dengan mukjizat yang diperbuat-Nya, tapi Yesus justru mengatakan bahwa putra manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia. Padahal jika Ia mau, Ia pasti bisa menghindari semua penderitaan yang harus ditanggung-Nya. Tapi sekali lagi kita diajak untuk melihat bahwa Yesus memilih untuk taat dan melakukan apa yang menjadi kehendak Bapa, dan mengorbankan diri-Nya untuk keselamatan manusia.

‎Bagaimana dengan diri kita masing-masing? Apa yang kita kejar dalam hidup ini? Apakah kita ingin berdiri di atas puncak ketenaran? Apakah kesuksesan adalah yang terpenting bagi kita?

‎Mungkin saatnya bagi kita sekarang untuk belajar melepaskan diri dari kemegahan dan mencari makna hidup yang sesungguhnya. Biarlah hidup kita tidak berpusat pada kesuksesan dan pujian, tapi pada panggilan Tuhan bagi kita. Niscaya hidup kita akan jadi bermakna. (Ld)

Apa yang Tuhan ingin saya lakukan dengan hidup saya?‎

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *