Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Minggu, 25 September 2016

Am 6:1a,4-7
Mzm 146:7-10‎
1Tim 6:11-16
Luk 16:19-31

YANG PERLU KITA KEJAR

Anak, ingatlah, bahwa engkau telah menerima segala yang baik sewaktu hidupmu.. – Luk 16:24-25

Sejak dilahirkan hingga dewasa, apakah kita mengalami hidup bahagia, menerima segala kelimpahan dan yang baik? Apakah dalam doa kita selalu meminta kebahagiaan, segala yang baik, dan menolak hal-hal yang buruk?

Sadarkah kita bahwa semua yang kita punya adalah pemberian dan “pinjaman”. Sebut saja, rumah, pekerjaan, materi, kekayaan, prestasi, jabatan, apapun itu…adalah pemberian dan “pinjaman” yang dititipkan, yang artinya akan diminta kembali sewaktu-waktu. Dan sangat mungkin, kita tidak tahu kapan waktunya tiba.

Ketika kita menerima banyak titipan dalam hidup kita, hidup terasa menyenangkan dan penuh berkat. Bahkan tak jarang kita lupa bersyukur kalau kita diberi kesempatan untuk memiliki sesuatu di dunia ini. Namun mengapa ketika titipan itu diambil dari kita sewaktu-waktu, kita menyebutnya musibah, bencana, atau kutukan? Dan apabila kita tidak menerima hal baik seperti yang dialami orang lain, mengapa kita harus iri atau protes kepada Tuhan dan mempertanyakan kasih setia Tuhan dalam hidup kita?

Hari ini kita diingatkan kembali bahwa ada tujuan lain dalam hidup kita yang bukan sekedar kesuksesan dan kebahagiaan, tapi hidup dalam kekekalan yang menjadi garis akhirnya. (Md)

Bagaimana saya menjalani hidup saya selama ini?

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *