Renungan Katolik “Bahasa Kasih” ‎
Rabu, 26 Oktober 2016

Ef 6:1-9
Mzm 145:10-14
Luk 13:22-30‎

MEMENANGKAN HATI

Dan kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan. – Ef 6:4

‎Melihat dari pengalaman masa kecil, saya termasuk produk luka karena sikap dan perlakukan orang tua. Dulu, setiap saya merasakan sakit karena perkataan atau perbuatan orang tua, saya selalu berkata dalam hati kalau kelak saya menjadi orang tua, saya tidak akan melakukan hal yang sama terhadap anak-anak saya.

‎Namun aneh, ketika saya sudah menjadi orang tua, tanpa sadar saya justru sering melakukan hal yang sama kepada anak-anak. Pada saat melakukan sudah tidak bisa berpikir panjang, karena seringkali diri ini sudah dikuasai oleh emosi. Tapi sesudahnya, setelah keadaan hati menjadi lebih tenang, barulah saya bisa melihat yang sudah saya lakukan.

‎Bersyukur, saya mendapat banyak kesempatan untuk mengikuti sesi parenting dan saya belajar banyak bagaimana menjadi orang tua. Saya belajar bagaimana mendidik anak-anak dengan cara yang Tuhan kehendaki. Dan satu hal kunci adalah, memenangkan hati anak. Ketika kita bisa memenangkan hati anak-anak kita, maka segala sesuatunya akan lebih mudah.

‎Sayangnya banyak dari para orang tua yang belum menyadari hal ini, karena kebanyakan dari kita mempraktekkan apa yang kita lihat dan kita terima dari orang tua kita. Akibatnya, kita malah membuat luka dalam hati anak-anak kita.

‎Menjadi orang tua jaman sekarang jauh lebih sulit. Karena itu, kita perlu memohon rahmat dan belas kasih Tuhan agar memampukan kita untuk mendidik anak-anak di dalam ajaran dan nasihat Tuhan, sehingga anak-anak mengalami kasih Tuhan dan dapat meneruskan tongkat estafet dalam melahirkan generasi penerus yang cinta Tuhan. (Jc)

Apakah perkataan dan perbuatan saya sering membuat orang terluka?

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *