Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Kamis, 27 Oktober 2016

Ef 6:10-20
Mzm 144:1-2,9-10
Luk 13:31-35

SENJATA ROHANI

Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, agar kalian dapat bertahan melawan tipu muslihat iblis. – Ef 6:11

Kalau mendengar kata “senjata”, maka yang spontan muncul dalam pikiran kita adalah pistol, senapan, pisau, batu, dan benda-benda lain yang sering digunakan saat berperang atau membela diri. Tetapi Paulus mengedepankan sesuatu yang bukan itu semua. Untuk melawan iblis, Paulus mengatakan kita perlu mengenakan perlengkapan senjata Allah yang terdiri dari kebenaran, keadilan, iman, keselamatan, firman, kerelaan memberitakan Injil.

Senjata ini memperlengkapi dan melindungi kita dari serangan-serangan yang menggerogoti jiwa kita seperti budaya kematian, ketidakpercayaan kepada Tuhan, hedonisme, materialisme, konsumerisme, dan lainnya. Gaya hidup kita seringkali diserang dan digeser dari yang berpijak pada kebenaran Firman menjadi kesenangan duniawi semata. Bahkan di saat kita menghadapi masalah yang sangat berat, perisai iman adalah satu senjata yang dapat menggagalkan serangan iblis dalam upayanya membuat kita tidak percaya kepada Tuhan.

Pengalaman saya ketika ditegur, disalahkan, tidak dihargai, disudutkan membuat saya menyadari betapa sulitnya untuk membela diri. Yang saya lakukan biasanya bersandar kepada Tuhan. Karena jika tidak, berbagai hal yang kurang baik akan terlintas dalam pikiran saya. Namun perisai iman tetap melindungi saya di dalam Tuhan. Senjata ini yang menguatkan iman saya di saat saya goyah. Karena itu, marilah kita kenakan seluruh senjata Allah untuk menghadapi tantangan dalam hidup ini. (Aw)

Senjata apa yang saya gunakan ketika saya goyah?

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *