Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Selasa, 03 Oktober 2017

Za 8:20-23
Mzm 87:1-7
Luk 9:51-56

JANGAN TAKUT DITOLAK

Tetapi orang-orang Samaria itu tidak mau menerima Dia.. – Luk 9:53

Yesus terkenal karena banyak perbuatan besar yang sudah Ia lakukan. Orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan, dan angin ribut diredakan. Meskipun hebat dan terkenal, ternyata orang Samaria tidak bersedia menerima Yesus. Dalam perjalanan-Nya menuju Yerusalem, Yesus ditolak oleh orang Samaria.

Yakobus dan Yohanes marah karena penolakan tersebut, bahkan mereka bertanya kepada Yesus apakah mereka boleh memerintahkan api turun dari langit dan memusnahkan orang-orang itu. Tapi sikap Yesus jauh dari apa yang mereka pikirkan. Yesus menegur Yakobus dan Yohanes atas apa yang akan mereka lakukan. Yesus tidak bersikap arogan ataupun marah terhadap penolakan yang dialaminya, sebaliknya Ia tetap menunjukkan kasih-Nya.

Menjadi orang terkenal bukan berarti kita bisa bersikap arogan dan sewenang-wenang. Saya hanya orang biasa, bukan orang terkenal. Tapi saya sering merasa marah dan kesal ketika ditolak. Belajar dari Yesus, saya harus memiliki kerendahan hati, tetap bersukacita dan penuh kasih meskipun ada orang yang menolak saya. Ditolak bukan berarti saya harus berhenti untuk berbuat kasih. Sebaliknya, kita perlu tetap menunjukkan sikap penuh kasih, supaya orang tersebut bisa melihat Yesus dalam diri saya dan akhirnya bisa menerima Yesus dalam hidupnya. (Dn)

Bagaimana reaksi saya jika mengalami penolakan?

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *