Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Minggu, 07 Mei 2017

Kis 2:14a,36-41
Mzm 23:1-6
1Ptr 2:20b-25
Yoh 10:1-10

KASIH KARUNIA DALAM PENDERITAAN

Tetapi jika kamu berbuat baik dan karena itu kamu harus menderita, itu adalah kasih karunia pada Allah. – 1Ptr 2:20b

Banyak orang mungkin berpikir bahwa mengalami kasih karunia Allah di saat sedang damai dan tidak ada masalah. Namun kasih karunia tidaklah sebatas itu. Justru pada saat yang sulit, kasih karunia sering lebih nyata bagi kita.

Ada seorang istri kenalan saya yang mendapatkan banyak penderitaan karena diperlakukan secara tidak adil oleh orang tua dan mengalami pelecehan oleh saudaranya sendiri. Meski demikian, ia tetap tidak membalas dan melawan. Ia menampung dan menyerahkan semuanya kepada Tuhan. Sungguh saya melihat kasih karunia Allah nyata dalam keadaan itu. Ia justru berusaha mengampuni sekalipun kejahatan kadang masih terjadi.

Terdengar aneh bahwa kasih karunia Allah justru hadir saat kita berbuat baik dalam penderitaan. Tetapi itulah yang dilakukan Kristus. Ia mengajarkan dan berbuat baik sampai wafat-Nya di salib, dan Ia tidak menuntut pembalasan, tetapi mengampuni orang-orang yang berbuat tidak adil kepada-Nya.

Marilah kita meneladani Kristus dan ingat bahwa ada kasih karunia Allah bersama kita saat kita tetap memilih berbuat baik di tengah kejahatan yang mengelilingi diri kita. Bila kita minta rahmat pengampunan dari-Nya, maka Ia akan memampukan kita untuk melakukannya. Kita juga perlu memiliki komunitas yang dapat membantu kita. Rahmat Tuhan tercurah bagi kita meskipun kita menderita, karena kita selalu berada dalam naungan-Nya. (Aw)

Apa cara saya untuk berbuat baik di saat mengalami penderitaan?

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *