Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Kamis, 11 Agustus 2022

St. Klara

Yeh 12:1-12
Mzm 78:56-59,61-62
Mat 18:21 – 19:1

Ailin dan Jacob

Bukan sampai tujuh kali, melainkan tujuh puluh kali tujuh kali. – Mat.18:22

Selain merupakan perintah Tuhan untuk mengampuni terus menerus. Ternyata pengampunan adalah senjata yang ampuh untuk sebuah pemulihan.Saya mengenal sebuah keluarga harmonis. Suaminya bernama Jacob dan Istrinya bernama Ailin (bukan nama sebenarnya). Sudah hidup berbahagia selama kurang lebih 17 tahun pernikahan mereka. 

Sampai akhirnya terungkap bahwa Jacob memiliki anak dari wanita lain. Jacob sadar betul apa yang dilakukannya ini pasti akan menghancurkan keluarga yang sudah dibina sekian lama. Penyesalan selalu datang terlambat. Ia sudah membayangkan bagaimana hancurnya hati Ailin. Dulu ia berjanji untuk menjaga Ailin dan setia sampai akhir namun kenyataan ini menyadarkannya bahwa ia sudah gagal. Jacob ingat dalam sebuah retret di awal pernikahan mereka, ketika Ailin membuat sebuah hati yang retak dari tanah liat sebagai lambang dari hatinya dan memberikannya kepada Jacob untuk menjaga hati itu. Dan sekarang, ia bahkan sudah memecahkan hati itu. Ingin rasanya ia mengakhiri hidupnya karena tidak sanggup menerima kegagalan ini.

Tetapi, cerita berubah ketika Ailin berkata, “Jacob saya mengampunimu…”. Dan pengampunan ini menghancurkan hatinya dalam pertobatan dan rasa haru. Sejak itu timbul tekad bulat dalam hati Jacob untuk meninggalkan semua masa lalunya yang kelam dan hanya akan bersama dengan Ailin sampai akhir hidup mereka. (Al).

Kuasa pengampunan sanggup bekerja dan memulihkan relasi melebihi yang bisa kita bayangkan.

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *