Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Senin, 11 Januari 2016

1Sam 1:1-8
Mzm 116:12-14,17-19
Mrk 1:14-20

TIDAK PERLU “WOW”

Lalu mereka pun segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia. – Mrk 1:18

Saya tidak punya pengalaman pertobatan yang “wow” seperti yang sering diceritakan oleh banyak orang yang memang mengalami perubahan seratus delapan puluh derajat dalam hidupnya. Saya tidak mengalami keterikatan dengan obat-obat terlarang ataupun melakukan seks bebas. Meskipun keluarga saya tidak bisa dibilang harmonis, tapi toh keluarga saya tidak termasuk broken home.

Hanya saja, dulu saya hanya menghadiri Ekaristi karena kewajiban; doa-doa yang saya ucapkan hanya sebatas yang terdapat dalam ekaristi dan pengakuan dosa, yang mau tidak mau memang harus saya hafalkan; firman Tuhan hanya saya baca dalam ekaristi yang saya hadiri setiap minggunya, itupun jika saya sungguh-sungguh mendengarkan dan tidak sibuk dengan hal lainnya selama di gereja.

Tapi, ketika Tuhan memanggil saya secara pribadi, perubahan besar dalam hidup saya terjadi. Saya meninggalkan semua kebiasaan dan gaya hidup yang lama, dan mengikuti-Nya dengan cara yang benar. Dan saya yakin, inilah yang dialami oleh semua orang yang dipanggil Tuhan untuk mengikuti-Nya. Tetap tidak ada yang “wow”, tapi perubahan demi perubahan terus terjadi dalam hidup saya hingga sekarang. Semua perubahan ini terjadi karena pengenalan saya akan kasih Tuhan. Saya pribadi meyakini, inilah yang penting dan harus terjadi jika kita merespon pada panggilan-Nya. (Jc)

Adakah yang saya tinggalkan untuk mengikuti Tuhan?

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *