Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Rabu, 13 Oktober 2021

Rm 2:1-11
Mzm 62:2-3,6-7,9
Luk 11:42-46

Pewaris-Nya

Celakalah kamu, sebab kamu sama seperti kubur yang tidak memakai tanda; orang-orang yang berjalan di atasnya, tidak mengetahuinya.”  – Luk 11:44

Sejak Yesus wafat disalib dan bangkit naik ke Surga maka sejak saat itu manusia yang percaya kepadaNya sudah dimeteraikan sebagai anak-anak Allah dan hal itu muthlak menjadi identitas manusia. Dan sebagai anak-anak Allah secara otomatis menjadi pewaris kerajaan surga. 

Warisan adalah sesuatu yang memiliki nilai berharga, oleh karena itu harus dipelihara dengan baik dan benar. Sebagai pewaris kerajaan Allah  kita harus mengerti cara menjaganya agar warisan tersebut tetap menjadi milik kita.

Bagaimana caranya? Yaitu dengan taat dan melakukan perintah dari Pemilik Warisan serta selalu berusaha hidup di dalam FirmanNya. Kekudusan hidup juga mencerminkan identitas kita sebagai pewaris-Nya dan yang akan melayakkan kita hidup bersama-Nya disurga nanti. Dengan identitas yang kita miliki maka kelak ketika kita sampai pada hari penghakiman Allah akan mengenali kita sebagai anakNya dan pada saat itulah kita akan diperkenankan masuk kedalam kerajaanNya. (In)

Apakah perbuatan saya sudah layak disebut sebagai pewaris-Nya?

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *