Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Sabtu, 19 Desember 2015

Hak 13:2-7,24-25a
Mzm 71:3-4a,5-6ab,16-17
Luk 1:5-25

DIA TERLEBIH BESAR

Bagaimana saya tahu bahwa hal itu akan terjadi? – Luk 1:18 BIS

Tinggal di ibukota membutuhkan kreativitas yang tinggi dalam bepergian. Karena, jalanan yang ada di ibukota sangat sulit diprediksi. Jarak yang seharusnya dapat ditempuh dalam waktu singkat, seringkali mengharuskan kita menghabiskan waktu panjang untuk mencapainya.

Saya tidak ingin membahas soal kemacetan, tetapi saya ingin berbicara tentang tantangan yang selalu kita hadapi dalam hidup kita. Seperti saat bangsa Israel keluar dari Mesir dan melihat laut di hadapan mereka serta tentara Mesir di belakang mereka. Namun Tuhan melakukan sesuatu yang mustahil bagi manusia yaitu membelah laut menjadi dua sehingga bangsa Israel bisa melewatinya. Atau saat Daud harus menghadapi Goliath yang sangat besar, tetapi Tuhan membuatnya kalah oleh sebuah batu. Juga saat Petrus dipenjara dan tiba-tiba malaikat Tuhan membuka pintu penjara baginya.

Pesan apa yang ingin disampaikan oleh penulis Injil? Tidak perduli seberapa besar permasalahan yang kita hadapi, seberapa besar kegelisahan yang kita rasakan, Tuhan yang kita miliki jauh lebih besar dari semua itu. Tuhan sanggup melakukan yang mustahil. Membelah laut, menurunkan manna, membangkitkan orang mati adalah hal yang mudah bagi-Nya. Yang paling sulit justru membuat manusia percaya bahwa Ia sanggup.

Saya ingin mengakhiri dengan mengutip perkataan Santo Agustinus: “Berdoalah seakan-akan hanya Allah yang sanggup untuk menolong kita. Dan berusaha dengan sungguh-sungguh seakan-akan semua itu bergantung kepada kita.” (An)

Seberapa besar saya percaya kepada Tuhan?

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *