Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Kamis, 19 November 2015

1Mak 2:15-29
Mzm 50:1-2,5-6,14-15
Luk 19:41-44

KETEKUNAN

..betapa baiknya jika pada hari ini juga engkau mengerti apa yang perlu untuk damai sejahteramu! Tetapi hal itu tersembunyi bagi matamu. – Luk 19:41-42

Mengapa Yesus menangisi Yerusalem? Yang ada dalam benak saya adalah karena masih banyak orang yang tidak menyadari bahwa kehadiran-Nya adalah sebagai Mesias.

Ada kalanya kita begitu asik dengan hidup kita, sehingga kita sering tidak bisa atau tidak mau mendengarkan suara Tuhan. Hati kita tertutup oleh kehendak kita sendiri.

Ketika seorang teman menceritakan pergumulannya, bahwa ia telah berdoa kepada Tuhan namun tetap tidak merasakan bebannya menjadi lebih ringan, ia menyimpulkan bahwa Tuhan tidak mengangkat bebannya dan Tuhan tidak hadir dalam hidupnya.

Namun dari sharing tersebut, saya justru berpikir sebaliknya. Bisa jadi karena Tuhan ingin menaikkan level iman kita, Tuhan ingin tetap melihat ketekunan dengan cara tidak menjawab seperti yang kita inginkan, Tuhan seolah “membiarkan” kita di padang gurun agar kita menyadari bahwa kita haus akan Dia dan agar kita mencari air dari-Nya untuk melepaskan dahaga tersebut.

Ketika Tuhan ijinkan kita berada di padang gurun, Tuhan menunggu kita untuk lebih bertekun membangun persekutuan pribadi dengan-Nya, sehingga Tuhan dapat melepaskan dahaga kita. (In)

Apa yang saya lakukan saat berada dalam masa kekeringan?

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *