Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Selasa, 02 November 2021

Pengenangan Arwah Semua Orang Beriman

2Mak 12:43-46
Mzm 130:1-8
1Kor 15:20-24a,25-28
Yoh 6:37-40

Tubuh Mistik Yesus

Dan Inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang telah diberikan-Nya kepada-Ku jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman – Yoh 6:39 

Sebagai bagian dari Tubuh Mistik Yesus (yaitu seluruh umat beriman yang masih hidup maupun yang sudah meninggal), hari ini kita secara khusus mengenang dan berdoa bagi arwah semua orang beriman yang telah meninggal dunia. Maka kiranya ada baiknya kita menyadari makna peristiwa kematian menurut ajaran iman kita. Bagi kita orang Kristen saat kematian sesungguhnya merupakan peristiwa puncak kehidupan. Hidup kita tidak lenyap, melainkan hanya diubah. Kita percaya bahwa sesudah pengembaraan kita di dunia ini selesai, tersedialah bagi kita kediaman abadi di surga. Kematian bagi kita merupakan saat kita mempercayakan diri secara total kepada Kristus, kebangkitan dan kehidupan kita saat perjumpaan abadi dengan Dia, pokok pengharapan kita, yang mengantar kita pulang ke rumah Bapa. 

Atas dasar iman itu, kita memohon agar saudara-saudara kita yang telah meninggal dunia disucikan dari segala dosanya, dibebaskan dari segala hambatan dan noda, dan boleh menikmati kebahagiaan kekal di sisi kanan Allah, Bapa kita, serta boleh bersama-sama para kudus di surga memandang wajah Allah yang dirindukannya. Hari kenangan dan peringatan ini pun sekaligus memberi penghiburan rohani bagi kita, bahwa kelak kita akan berjumpa kembali dengan saudara-saudara yang telah mendahului kita, untuk bersama Maria memuji dan memuliakan Allah dalam persekutuan semua orang kudus. Kita pun pada suatu ketika akan meninggalkan dunia ini dan pulang kepada Bapa di surga. Tetapi kita percaya bahwa hidup atau mati, kita tetap milik Kristus. 

Oleh karena itu mari kita mempersiapkan yang terbaik untuk kehidupan kita yang sebenarnya nanti, yaitu saat jantung kita berhenti dan kita bertemu muka dengan muka dengan Yesus Tuhan, kerinduan dan pujaan hati kita. (Al)
(Dikutip sebagian / seluruhnya dari www.imankatolik.or.id)

Mari kita terus mendoakan sesama kita yang masih di dalam proses Api Penyucian sebagai bagian dari Tubuh Mistik Kristus.

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *