Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Senin, 24 Juni 2019

Yes 49:1-6
Mzm 139:1-3,13-15
Kis 13:22-26
Luk 1:57-66,80

Hari Raya Kelahiran S. Yohanes Pembaptis

Suara yang berseru

Ia meminta batu tulis, lalu menuliskan kata-kata ini: “Namanya adalah Yohanes.” Dan merekapun heran semuanya. – Luk 1:63

Kehidupan Yohanes Pembaptis tidak terlepas dari kehidupan Yesus. Yohanes adalah jembatan penghubung Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Yohanes adalah suara yang menyerukan pertobatan dan pembaptisan untuk menyiapkan kedatangan Yesus. Yesus adalah suara yang menghadirkan Kerajaan Allah dimana semua orang bertobat diselamatkan dan bersatu dengan Bapa di surga.

Kesederhaan hidup dan mati raga yang dilakukannya menginspirasi banyak orang saat ini untuk senantiasa mengarahkan pandangannya kepada Yesus yang meskipun adalah Allah, rela menjadi hamba demi keselamatan kita. Yohanes juga menyiapkan para muridnya untuk menjadi murid Yesus.

Melalui perayaan kelahiran Yohanes Pembaptis hari ini, kita sebagai orang-orang yang dibaptis, dipanggil untuk menjadi penunjuk jalan bagi saudara-saudari kita untuk bertemu dengan Kristus. Sama seperti Yohanes membawa para muridnya untuk mengikuti Yesus, demikian kita juga memiliki tugas yang sama untuk membawa banyak orang menjadi sahabat Kristus.

Kesederhanaan hidupnya juga membuat kita terbuka untuk memiliki harapan hanya kepada Allah. Maka mengikuti makna nama Yohanes, marilah kita menjadi berkat bagi sesama. (In – Sumber: https//pejesdb.com)

Bapa, mampukanku dengan rahmat-Mu untuk meneladani ketaatan Yohanes Pembaptis.

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *