Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Sabtu, 24 Oktober 2015

Rm 8:-11
Mzm 24:1-6
Luk 13:1-9

KESEMPATAN

Mungkin tahun depan ia berbuah, jika tidak , tebanglah dia. – Luk 13:9

Saat ini saya sedang berpikir untuk memberikan bantuan kepada seseorang, walaupun saya merasa orang tersebut sedang bermasalah. Saya masih ragu karena ada kemungkinan bantuan saya akan gagal. Tapi kalau seseorang tidak pernah diberi kesempatan, maka orang itu tidak akan pernah berusaha untuk bangkit.

Namun kesempatan pun memiliki batas karena diri kita juga terbatas. Tidak mungkin kita menolong orang yang tenggelam jika kita tidak bisa berenang. Yang ada, kita dan orang yang ditolong akan tenggelam bersama. Akan tetapi ada ungkapan lain yang mengatakan “kesempatan tidak datang dua kali”, yang artinya belum tentu ada kesempatan lagi.

Setiap hari, Tuhan memberi nafas yang baru agar kita memiliki kesempatan untuk merasakan kasih Tuhan.Namun biasanya juga, sesuatu yang rutin tidak lagi kita perhatikan. Kita menganggapnya suatu kewajaran, sesuatu yang biasa, dan terkadang kita mengatakan itu tidak penting. Tapi yang pasti, bila tiba saatnya, kita akan kehilangan semuanya.

Teman, kalau hari ini kita masih bisa bernafas, itu adalah anugerah dan kesempatan untuk mengenal kasih-Nya. Esok hari tidak diketahui datangnya, karena mungkin saja hari ini adalah hari terakhir yang kita miliki. (An)

Bagaimana saya memanfaatkan kesempatan yang Tuhan beri?

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *