Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Jumat, 25 Desember 2015

Yes 52:7-10
Mzm 98:1-6
Ibr 1:1-6
Yoh 1:1-18

Hari Raya Natal

ALLAH MENJADI MANUSIA

Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. – Yoh 1:1

Apa pentingnya hari Natal – perayaan kelahiran Juru selamat, Allah yang menjadi manusia – bagi iman kita?

Dulu saya bertanya-tanya, kenapa orang jahat di dunia ini tidak dimusnahkan saja semuanya dan hanya tersisa orang baik saja? Untuk apa orang jahat hidup, karena perbuatan mereka hanya akan selalu mendatangkan penderitaan bagi orang lain? Dan saya baru ingat kalau Tuhan pernah melakukan itu di jaman Nabi Nuh. Orang-orang jahat dimusnahkan dan hanya keluarga Nuh saja yang tersisa. Tapi ternyata ini tidak membuat segala hal menjadi baik. Nuh dan keturunannya pun kembali menjauh dari Tuhan. Ternyata, memusnahkan orang jahat tidak menjadi solusi.

Saya menemukan solusinya di dalam Tuhan yang menjadi manusia. Sang Putera, akhirnya harus turun ke dunia demi menghapus akar dari segala dorongan yang membuat kita kembali kepada yang jahat. Ia menghapuskan dosa asal kita melalui pembaptisan dan memberikan Roh Kudus-Nya bagi kita.

Mari kita renungkan kutipan dari Santo Athanasius ini: “Sang Firman tidak terganggu dalam menerima tubuh (manusia), dimana Dia harus berusaha untuk menerima rahmat, tetapi melainkan Dia mengilahikan apa yang Dia pakai, dan lebih dari itu, memberikannya dengan ramah kepada umat manusia.” (Aw)

Apa yang saya ingin lakukan supaya semakin mendekat kepada Kristus?

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *