Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Selasa, 25 Oktober 2022

Ef 5:21-33
Mzm 128:1-5
Luk 13:18-21

Setialah

“Kerajaan Allah seumpama biji sesawi, yang diambil dan ditaburkan orang di kebunnya; biji itu tumbuh dan menjadi pohon dan burung-burung di udara bersarang pada cabang-cabangnya.” – Luk.13:19

Perasaan tidak berguna, tidak bisa melakukan sesuatu yang dipuji-

puji banyak orang, tidak bisa apa-apa, itulah yang seringkali memenuhi pikiran dan hati manusia. Hari ini Tuhan Yesus mengajarkan bahwa Kerajaan Allah itu seumpama biji sesawi. Biji sesawi itu biji yang paling kecil diantara semua biji, tetapi jika tumbuh bisa menjadi pohon yang besar, yang bisa menjadi tempat bernaung banyak hewan. Namun untuk menjadi pohon yang besar, biji tersebut membutuhkan proses yang panjang, tidak bisa dalam sekejap langsung mendadak besar.

Dari biji dan ragi itu menunjukkan bahwa Tuhan tidak pernah meremehkan hal-hal yang tampaknya kecil, misalnya saja melakukan pekerjaan dengan penuh sukacita, mencurahkan kasih sayang dan memberi teladan yang baik dalam keluarga, memberikan perhatian kecil kepada teman atau orang lain. 

Tetaplah setia pada hal-hal kecil dalam hidup, tetaplah memberikan ‘rasa’ di setiap langkahmu dan nikmatilah prosesnya, pada saatnya nanti Tuhan akan memberikan kepercayaan yang lebih besar padamu. Seperti kata Mother Teresa, “Kita merasa apa yang kita lakukan ibarat setetes air di lautan. Tetapi, lautan itu akan kurang tanpa adanya tetesan yang hilang itu.” Setiap kebaikan yang kita lakukan selalu berharga di mata-Nya, sekecil apapun itu. Tetaplah setia. (Vn).

Apakah aku setia pada hal-hal kecil yang Tuhan ingin aku lakukan?

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *