Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Minggu, 27 Desember 2015

1Sam 1:20-22,24-28
Mzm 84:2-3,5-6,9-10
1Yoh 3:1-2,21-24
Luk 2:41-52

Pesta Keluarga Kudus, Yesus, Maria, Yusuf

KEPADA-MU TUHAN

Maka aku pun menyerahkannya kepada Tuhan; seumur hidup terserahlah ia kiranya kepada Tuhan. – 1Sam 1:28

Harapan orang tua pada umumnya adalah agar anaknya bertumbuh menjadi seorang yang berguna bagi keluarganya dan banyak orang. Tetapi kami sebagai orang tua, menaruh harapan yang lebih tinggi yakni agar anak kami menjadi anak yang berguna bagi Tuhan. Oleh karena itu, ketika ia lahir, kami meminta seorang imam teman kami untuk merayakan misa dimana kami mempersembahkan anak kami kepada Tuhan. Misa tersebut menjadi sangat berarti bagi kami.

Dalam Alkitab terjemahan New American Bible, terbitan Konferensi Waligereja Amerika Serikat, ayat di atas berbunyi: “Now I, in turn, give him to the Lord; as long as he lives, he shall be dedicated to the Lord.” Bagi saya, kata “didedikasikan kepada Tuhan” ini mewakili sebuah ungkapan bahwa sang orang tua mau secara aktif mempersiapkan anaknya untuk pekerjaan Tuhan. Kami percaya Tuhan memberi panggilan kepada setiap orang secara pribadi. Tetapi kami ingin turut mempersiapkan anak kami untuk mengenal Tuhan dan memiliki hati nurani yang dibentuk oleh firman Tuhan sehingga ia bisa membedakan mana yang merupakan kehendak Tuhan.

Bayi Yesus sejak semula didedikasikan Bapa bagi keselamatan kita. Samuel didedikasikan oleh Hana kepada Tuhan. Semoga kitapun dapat mendedikasikan diri kita kepada Tuhan. Tuhan, yang melihat kerinduan hati yang murni, akan terus memurnikan panggilan setiap kita. (Pt)

Apa yang ingin saya dedikasikan untuk Tuhan di tahun yang akan datang?

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *