Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Selasa, 27 Oktober 2015

Rm 8:18-25
Mzm 126:1-6
Luk 13:18-21

RATU SHOPPING

Karena seluruh makhluk telah ditaklukkan kepada kesia-siaan, bukan oleh kehendaknya sendiri, tetapi oleh kehendak Dia, yang telah menaklukkannya. – Rm 8: 20
 
Jaman kuliah dulu, saya mendapat julukan “ratu shopping” dari teman-teman. Karena biasanya sehabis pulang kuliah, saya menghabiskan waktu untuk jalan-jalan ke mal. Hampir setiap hari saya belanja di mal. Bahkan rasanya ada yang kurang jika hari itu saya belum ke mal.
 
Namun tanpa saya sadari, kebiasaan itu mulai berubah ketika saya dan teman-teman bergabung dalam persekutuan doa di kampus.  Awalnya saya hanya datang sebagai umat, tapi lama-kelamaan saya mulai terlibat aktif dalam kepengurusan. Dengan begitu, waktu saya banyak saya habiskan untuk kuliah dan pelayanan, sehingga sepertinya tak ada waktu lagi untuk menginjakkan kaki di mal. Melihat kenyataan ini, orang tua kami pun merasa senang, karena waktu kami digunakan untuk pelayanan daripada berada di mal.
 
Tahun lalu, saya diijinkan untuk melayani beberapa penderita kanker selama lima bulan.  Banyak yang saya dapatkan dari pelayanan ini. Satu hal yang dikatakan seorang ibu begitu membekas dalam ingatan saya, “Hidup ini begitu singkat.  Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi esok, oleh karena itu pergunakan waktu sebaik-baiknya.  Lakukan yang terbaik untuk menjadi berkat bagi sesama.” Saya seperti disadarkan kembali untuk menggunakan waktu saya dengan baik. Saya mulai belajar membagi waktu antara pekerjaan, pelayanan, dan keluarga.
 
Mari kita merenungkan, apakah kita sudah mempergunakan waktu kita dengan bijak? Belajarlah untuk mengatur waktu agar apa yang kita lakukan tidaklah sia-sia, tetapi bisa menjadi berkat bagi sesama. (Ar)
 
Apakah saya mempergunakan waktu untuk menjadi berkat bagi sesama?

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *