Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Selasa, 04 April 2017

Bil 21:4-9
Mzm 102:2-3,16-21
Yoh 8:21-30

JEMBATAN SURGA DAN DUNIA

Apabila kamu telah meninggikan Anak Manusia, barulah kamu tahu, bahwa Akulah Dia. – Yoh 8:28a

Sejak awal mula, Tuhan sudah memberikan sebuah petunjuk bahwa akan ada perantara manusia dengan-Nya, sebagai pendamai manusia dengan-Nya. Ia tidak hanya perantara, tetapi Ia juga menjadi pembayar untuk menebus manusia dari dosa. Ia akan berada di antara manusia dan Tuhan, di antara surga dan dunia, di antara langit dan bumi.

Ketika manusia meninggikan Yesus di atas kayu salib, maka digenapilah rencana Tuhan tersebut. Ketika melihat Yesus di atas kayu salib, barulah iblis menyadari inilah Dia yang telah ditetapkan oleh Allah untuk menjadi Perantara sekaligus Penebus dan Penyembuh manusia dari akibat dosa. Bahkan para muridpun baru bisa mengenal-Nya sebagai Penebus setelah Yesus menggenapi semua jalan salib-Nya.

Maka tidak heran kalau kita melihat iblis berusaha keras menurunkan salib dan menyembunyikannya untuk menghalangi manusia melihat Dia, Sang Penebus. Di negara-negara yang dulunya mayoritas beragama Katolik, sekarang melarang pemasangan salib di tempat umum, padahal mereka juga mengakui kebebasan untuk memeluk suatu agama dan kebebasan untuk mengekspresikan diri mereka.

Sekarang salib menjadi sebuah titik sentral bagi manusia. Ketika melihat salib, setiap orang akan dihadapkan pada pilihan untuk menerima atau menolak Yesus. Jika menerima, kita akan mendengar lagi suara Tuhan kepada Musa, “Akulah Dia.” (Pt)

Pandanglah salib dan ujilah apa yang saya rasakan saat ini?

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *