Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Senin, 04 Juni
2018

2Ptr 1:1-7
Mzm 91:1-2,14-16
Mrk 12:1-12

Merespon Kasih Karunia-Nya

Karena kuasa ilahi-Nya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh oleh pengenalan kita akan Dia,
yang telah memanggil kita oleh kuasa- Nya yang mulia dan ajaib. – 2Ptr 1:3

Allah memanggil manusia untuk hidup mulia, tentu bukannya tanpa memperhitungkan keterbatasan manusia. Oleh karena itu, Ia menganugerahkan kuasa agar manusia mampu melakukan yang seharusnya dilakukan. Seharusnya pula manusia dapat hidup saleh dan berbalik kepada-Nya. Sayang kenyataannya, banyak orang yang memilih tidak mengambil rahmat yang sudah Allah sediakan itu, sehingga mereka hidup jauh dari hal yang berkenan kepada-Nya.

Seorang teman baik membuat saya mengaguminya. Setiap hari ia berjuang untuk terus mencari kehendak Allah dalam hidupnya. Sharingnya tentang yang dilakukan untuk mengungkapkan rasa cinta dan setianya kepada Allah membuat saya terharu dan merasakan kehadiran Allah dalam dirinya. Ia juga melakukan pertobatan yang terus-menerus. Setiap akan melakukan pelayanan, ia melakukan persiapan dengan sungguh-sungguh karena ia ingin memberikan yang terbaik sebagai bentuk kasihnya kepada Allah.

Inilah teladan bagi kita untuk merespon terhadap kasih karunia-Nya yang sudah Ia berikan terlebih dulu kepada kita. Sekalipun kasih karunia-Nya diberikan secara cuma-cuma, namun untuk hidup di dalamnya tak ada cara lain selain kita juga harus mengambil bagian. Yang dapat kita lakukan adalah melakukan pertobatan setiap saat dan hidup berbuah bagi diri sendiri dan orang lain. (In)

Apa yang saya lakukan untuk merespon panggilan Allah melalui kasih karunia-Nya yang sudah Ia berikan bagi saya?

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *