Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Kamis, 05 November 2015

Rm 14:7-12
Mzm 27:1,4,13-14
Luk 15:1-10

KEHILANGAN

Siapakah di antara kamu yang mempunyai seratus ekor domba, dan jikalau ia kehilangan seekor di antaranya, tidak meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di padang gurun dan pergi mencari yang sesat itu sampai ia menemukannya? – Luk 15:4

Suatu hari kami serombongan pergi ke pantai. Suasana pantai saat itu sangat ramai. Tanpa disadari, anak pertama kami memisahkan diri dari rombongan. Ketika menyadari ia tidak bersama kami, semua menjadi panik dan berpencar untuk mencarinya. Melihat pantai yang bagaikan lautan manusia, rasanya mustahil untuk bisa menemukannya. Namun kami tetap berusaha dan berkat pertolongan Tuhan, akhirnya kami bisa menemukannya.

Saya masih ingat betul betapa besarnya rasa cemas yang ada dalam hati saya dan rasa takut kehilangan yang begitu luar biasa kalau sampai saya tidak bisa menemukannya. Saya berkeliling pantai sambil berteriak memanggil namanya. Air mata sudah mau tumpah karena rasa kuatir yang besar. Ketika akhirnya saya menemukannya, perasaan kuatir itu langsung hilang dna berganti menjadi perasaan senang yang luar biasa dan penuh ucapan syukur.

Bapa di surga sangat mengasihi kita. Karena cinta-Nya pada kita, Ia rela memberikan putra-Nya yang tunggal demi menebus dosa kita. Supaya kita semua masuk dalam rombongan keselamatan yang disediakan-Nya. Namun karena begitu banyak hal yang menarik di dunia ini, akhirnya kita memisahkan diri dari rombongan. Bapa tidak pernah menyerah, Ia terus mencari kita. Dan ketika menemukannya, Ia sangat bersukacita. Jika saya merasakan sukacita yang luar biasa ketika berhasil menemukan anak saya, terlebih lagi Bapa di surga. (Dn)

Di mana posisi saya saat ini: berada dalam rombongan atau memisahkan diri dari rombongan?

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *