Grace is a favour, free, and undeserved help that God give us to respond to His call to become children of God. When I heard about this, I felt God said, “I’m not the God who has love, but I’m love itself, and my grace for you is my proof of my perfect love”

Although we’ve heard about the word grace lots of times, we still stumbled when asked what is GRACE. Oleh karena itu, PD kemarin yang dibawakan oleh ko Tommy menjadi suatu berkat yang luar biasa sehingga that definition became very clear.

God’s grace works in these areas:

  • CHANGING YOUR MINDSET

“Do not conform to the pattern of this world, but be transformed by the renewing of your mind. Then you will be able to test and approve what God’s will is—his good, pleasing and perfect will” (Rom 12:2).

He knows what we need and He will give it so we can succeed and eventually our faith grows as well.

Pada saat melayani buat retret pertama kali dan menjadi koordinator transportasi, I know nothing about Perth. Tapi Tuhan yang sungguh-sungguh pimpin dan aku bisa lihat buahnya tidak ada satupun peserta yang datang terlambat. Semuanya on time. At first, bingung dan takut luar biasa tapi I can confidently say bahwa Tuhan yang pilih kita, Tuhan yang akan perlengkapi kita.

  • GROWING YOUR UNDERSTANDING ABOUT YOURSELF

“Seperti gembala yang baik, aku takkan kekurangan apapun, aku dibaringkan di padang yang hijau, gadaNya menghiburku, dan Dia menuntun jalanKu kepada kebenaran” (Mazmur 23:1-6).

I’m capable of doing more than what I can imagine.

Saat Tuhan memintaku untuk menjadi korsel, I thought to myself bagaimana mungkin orang yang introvert dan minder bisa jadi gembala yang bertanggung jawab untuk pertumbuhan iman a group of faithful servant? But He keeps on saying, “One at a time, slowly, as I have loved you, let you share that love to others unceasingly”.

Finally, never stop learning.

Tuhan pilih orang yang mau bukan orang yang merasa dirinya mampu, because it is God who makes us able.

Aku teringat salah satu sharing suster di Tumpang waktu retret yang sekarang selalu aku naikkan dalam setiap doaku. Sehari sebelum

dia ikut ujian bahasa Latin, di tengah ketidakmampuannya, dia hanya bilang, Tuhan aku ini nothing (0) dan Engkau adalah satu. BersamaMu, aku menjadi sempurna (10). Hingga pada akhirnya dia bisa melalui ujiannya dan mendapatkan nilai yang bagus. Guys, apapun ujian dan challenges dalam hidup kita saat ini, percayalah bahwa Tuhan tidak diam dan tuli karena pertolonganNya sudah tersedia bagi kita. Bahkan saat kita

jatuh saja Tuhan tidak akan biarkan kita tergeletak (Mazmur 37:24).

Apapun pelayanan kita, berbahagialah karena Tuhan masih pilih kita dan mintalah agar kehendakNya yang terjadi, dan pada akhirnya ketahuilah bahwa kalau kita masih ada di sini hari ini lebih baik dari kemarin, itu semuanya adalah through His neverending grace.

For my power is made perfect in weakness (2 Corinthians 12:8-9).

By Vito Oentoro

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *