community-is-in-my-dna-01_web

2 alasan utama mengapa kita harus berKomunitas:

  • Allah sendiri yang memerintahkan kita untuk bersekutu dengan PutraNya (1 Kor 1:9)
  • Sebagai murid2 Tuhan kita perlu bertumbuh menjadi dewasa dalam pengenalan akan Allah. Kita tidak dapat bertumbuh sendiri. Oleh karena itu, kita perlu berkomunitas bersama dengan saudara2 seiman untuk bersekutu dengan Tuhan yang pada ahkirnya bertujuan untuk membangun tubuh Kristus (gereja). Kita semua adalah bagian dari Tubuh Kristus. Kristus adalah Kepala dan kita semua adalah anggota2nya. (Ef 4:15-16)

Bagaimana Komunitas terbentuk? Kita dapat belajar dari gereja perdana (Kis2:42-47).Kehidupan gereja perdana mencerminkan unsur-unsur pokok yang harus ada dalam suatu Komunitas:

  1. Bertumbuh lewat pewartaan Injil dan doa
  2. Berpusat pada Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat
  3. Membangun persekutuan
  4. Melayani satu dengan yang lain
  5. Memberikan kesaksian sebagai murid Tuhan bagi orang lain (perkataan dan tindakan)

Menjadi bagian suatu komunitas dan terlibat aktif membantu kita untuk bertumbuh. Beberapa poin penting yang perlu diperhatikan untuk bertumbuh dalam Komunitas:

  • Memberikan komitmen – tunduk/taat, partisipasi aktif dalam kegiatan komunitas
  • Rela berkorban – waktu, tenaga, uang serta perasaan
  • Kesadaran untuk memelihara kesatuan – sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan, mengutamakan kepentingan komunitas diatas kepentingan pribadi (Flp 2:1-5) serta dapat menerima perbedaan/keunikan
  • Membina relasi “2 arah” – saling mendukung, memperhatikan, mendoakan, terbuka (tidak gosip), tidak menghakimi (memberi “label”), tidak menjatuhkan atau meremehkan

2 karakater utama yang harus dimiliki setiap anggota komunitas dalam berinterkasi dan bertumbuh adalah Kasih & Rendah Hati.

  • Kasih adalah ajaran utama Yesus. Kasih dapat mengalahkan segala-galanya terutama ketika terjadi perselisihan atau perbedaan pendapat. Definisi Kasih menurut Tuhan seperti disebutkan dalam 1 Kor 13
  • St Agustinus mengatakan “kamu tidak dapat mengasihi kecuali melalui kerendahan hati”. Apakah kerendahan hati? St Agustinus mengatakan pula “kerendahan hati adalah penyerahan diri kepada Tuhan sehingga kita berusaha untuk menyenangkan hati Tuhan (bukan diri sendiri) di dalam segala perbuatan kita”. Dengan perkataan lain kita dikatakan rendah hati kalau apa yang kita lakukan (termasuk perkataan) menggunakan “parameter” Tuhan yaitu Firman dan teladan Tuhan sendiri.. Salah satu tindakan nyata yang menunjukkan kerendahan hati adalah mengambil sikap mengampuni ketika teman sekomunitas mengecewakan kita.

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *