Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Senin, 14 Desember 2015

Bil 24:2-7,15-17a
Mzm 25:4-9
Mat 21:23-27

DIUJI

Dengan kuasa manakah Engkau melakukan hal-hal itu? Dan siapakah yang memberikan kuasa itu kepada-Mu? – Mat 21:23

Judul perikop hari ini adalah pertanyaan mengenai kuasa Yesus. Banyak mukjizat dan hal luar biasa yang sudah dilakukan Yesus, namun imam kepala dan tua-tua Yahudi masih mempertanyakan hal tersebut. Mereka ingin tahu dari mana kuasa yang dimiliki oleh Yesus. Pertanyaan yang mereka ajukan adalah pertanyaan yang sulit untuk dijawab. Ibarat makan buah simalakama, apapun jawaban Yesus, tetap akan dimanfaatkan untuk menyerang-Nya. Yesus tahu isi hati para imam kepala dan tua-tua Yahudi ini, sehingga Ia memberikan satu pertanyaan pada mereka.

Bukan hanya Yesus yang pernah diuji. Santo Yohanes dari salib yang hari ini kita peringati pestanya juga pernah mengalami hal yang sama. Jika membaca perjalanan hidupnya Santo Yohanes dari salib pernah dipenjarakan dan ditawan. Ia mengalami isolasi berat. Namun dalam semua yang dialaminya itu, ia menemukan cinta yang semakin kuat dan indah di dalam Tuhan.

Ada saatnya iman kita diuji. Ketika ujian itu datang, apakah kita bisa tetap bertahan dan keluar sebagai pemenang? Mari kita belajar dari Santo Yohanes dari salib. Ketika diuji, ia tidak mengeluh, namun semakin mendekatkan diri kepada Tuhan, sehingga dalam masa yang paling gelap di dalam hidupnya pun, ia tetap bisa menemukan cinta Tuhan. Meskipun ia tidak bisa merasakan kehadiran Tuhan, ia tetap percaya kepada Tuhan. (Dn)

Ketika iman saya diuji, bagaimana reaksi saya?

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *