Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Kamis, 15 September 2022

Peringatan St Perawan Maria Berdukacita

Ibr 5:7-9
Mzm 31:2-6,15-16,20
Yoh 19:25-27 atau
Luk 2:33-35

Kasih Sejati

Kemudian kata-Nya kepada murid-Nya: “Inilah ibumu!” Dan sejak saat itu murid itu menerima dia di dalam rumahnya. – Yoh. 19:27

Tuhan Yesus menyerahkan Bunda Maria kepada Yohanes dan juga sebaliknya Yohanes kepada Bunda Maria, sehingga Maria tidak tinggal sendirian. Sikap Yesus ini selain menunjukkan kasih yang besar dalam keluarga, juga menunjukkan bahwa Bunda Maria akan menjadi Bunda semua orang beriman.

Dalam kehidupan, sayapun merasakan bahwa memiliki Ibu yang selalu berkunjung, memberikan perhatian dan kasih sayang kepada saya dan teman-teman sekontrakan saya, adalah hal yang sangat membahagiakan. Kasih yang tulus dari Ibu saya, membuat Ibu bukan hanya sebagai Ibu saya pribadi, namun juga sebagai Ibu semua teman saya. Seperti dalam perikop hari ini, saya turut merasakan kasih yang mendalam antara Tuhan Yesus dan Bunda Maria dan juga kebersamaan Bunda Maria dan para murid dalam suka dan duka.

Kasih yang berasal dari Allah tidak ada batasnya, kasih yang tidak memperhitungkan untung rugi bagi diri sendiri. Karena Kasih hanya memberi dan terus memberi dan itulah kasih sejati. Marilah kita selalu berupaya menjadi bagian dari Kasih Allah dengan nyata, tentu tidak mudah, namun dengan kepercayaan yang teguh, terus berusaha dan mohon rahmat kepada-Nya.(In).

Sudah sejauh apa saya mempraktekkan kasih dengan perbuatan?

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *