Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Senin, 19 September 2022

Ams 3:27-34
Mzm 15:2-5
Luk 8:16-18

Berbuah

“Karena itu, perhatikanlah cara kamu mendengar. Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, dari padanya akan diambil, juga apa yang ia anggap ada padanya.” – Luk.8:18

Setiap kita dipanggil untuk hidup berbuah dan tentu saja Tuhan tidak lepas tangan begitu saja. Ia pun memberikan modal kepada kita untuk dapat berbuah, yakni berupa bakat atau talenta, juga kemauan. Namun sayangnya tak semua menyadarinya. Banyak yang merasa tidak memiliki bakat atau talenta apa-apa sehingga merasa seperti dituntut untuk melakukan hal yang tidak dimiliki. Padahal Tuhan juga tidak hanya memberikan modal, tetapi juga akal budi dan pikiran, serta berjanji untuk menyertai dan memampukan kita. Meski demikian, tetapsaja masih banyak yang tak mau bangkit dari zona nyamannya dan sibuk memikirkan kepentingan diri sendiri. Lebih memilih menjalani hidup biasa saja, sebagai tameng untuk mengabaikan panggilan-Nya.

Bacaan Injil ini kembali mengingatkan akan tugas panggilan kita untuk hidup berbuah. Maukah kita meninggalkan zona nyaman dan meninggalkan ego kita? Sadarkah jika hidup kita selama ini tak lepas dari kasih dan penyertaan-Nya? Marilah kita memohon ampun kepada-Nya dan berdoa agar diberikan kepekaan atas bakat atau talenta yang Ia berikan kepada kita dan menanggapinya dengan sungguh sebagai wujud nyata dari rasa syukur dan terima kasih kita atas kasih serta berkat-Nya dalam kehidupan kita.

Terima kasih Tuhan atas kasih-Mu yang tak berkesudahan, ajar kami untuk menanggapi panggilan-Mu dan mengungkapkan rasa syukur kami dengan hidup berbuah. (Cr).

Tuhan bantu kami untuk menjadikan hidup kami berbuah bagi sesama.

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *