Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Rabu, 30 November 2022

Pesta St. Andreas

Rm 10:9-18
Mzm 19:2-5
Mat 4:18-22

Bersaksi

Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakan-Nya. – Rm 10:14

Mesin pencarian google untuk mengetahui kepercayaan seseorang itu sangat mudah, khususnya di Indonesia. Si Anu agamanya apa akan menjadi hiburan bila kelakuan seseorang tersebut positif, dan seagama dengan kita. Tetapi bila negatif, biasanya akan tercetus dalam hati..”duh malu-maluin…”

Hari ini semua bacaan suci mengingatkan akan panggilan setiap kita yang merupakan pengikut Yesus untuk memberitakan kabar sukacita tentang Dia. Bahkan di kitab Mazmur dituliskan betapa cakrawala, langit dan sebagainya itu memberitakan keagungan Allah kita. Bagaimana dengan kita? Dapatkah kita juga memuliakan Allah kita? Apakah dalam kehidupan sehari-hari kita bisa menceritakan tentang kebaikan Allah atas hidupku? 

Di Paulus dalam suratnya untuk jemaat di Roma pun menuliskan “…Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakan-Nya“. Kita yang hidup di situasi yang sarat dengan berita negatif, entah politik, gosip artis, gosip tetangga. Apakah kita bisa tetap bersikap sebagai saksi-Nya? Atau kita malah cenderung ikutan membahas hal yang negatif? 

Hari ini Pesta St. Andreas,rasul Yesus. Dia dipanggil Yesus untuk mengikuti-Nya dan dia menjadi pengikut Yesus yang setia. Dari tradisi Gereja, St. Andreas memberitakan injil ke Yunani dan Rusia. Gaung kebesaran Tuhan melalui St. Andreas dapat kita lihat ada hingga saat ini di Rusia.

Seandainya saat ini Yesus, mengetik nama kita, yang merupakan pengikut-Nya di mesin pencarian-Nya, semoga Dia tidak akan berbisik “duh malu-maluin..” (AS).

Roh Kudus, jadikanku saksi yang setia sampai akhir..

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *