Relationship Beyond Membership

Definisi Relationship adalah cara di mana dua orang atau lebih saling terhubung atau keadaan bagaimana keterhubungan itu terjadi. Sedangkan definisi Membership adalah keadaan di mana seseorang menjadi milik atau bagian dari suatu kelompok.

Selain definisi, apa bedanya Relationship dan Membership?

  1. Relationship pasti memberi, sedangkan Membership hanya menerima.
    Dalam Galatia 4:7, disebutkan jika kita anak-anak Allah meminta sesuatu kepada Bapa, pasti akan diberi. Sama halnya seperti orang tua yang memberikan sesuatu kepada anaknya jika diminta. Melalui Relationship, suami mencukupi keluarga, istri memberikan dukungan kepada suami, dan anak-anak memberikan perhatian kepada orang tua. Sebaliknya, Membership contohnya dalam keanggotaan klub olahraga (Gym), orang mau bergabung menjadi anggota karena mau menerima sesuatu, menikmati benefit/keuntungan dari keanggotaan yang dimiliki.
  2. Relationship menerima apa adanya, sedangkan Membership banyak menuntut.
    Dalam Yeremia 31:3 dikatakan bahwa kasih Tuhan pada kita itu konsisten. Meskipun kita mendukai hati Tuhan, Dia Bapa yang tetap memberikan yang terbaik. Sama halnya juga seperti hubungan suami-istri, masing-masing telah berjanji di depan altar untuk menerima pasangan mereka apa adanya. Ini berarti mengasihi pasangan termasuk kelebihan dan kekurangan yang dimiliki. Lain halnya dengan Membership seperti keanggotaan klub olahraga, orang akan lebih banyak menuntut terutama bila fasilitas kurang memadai atau benefit yang dijanjikan tidak sesuai dengan harapan.
  3. Relationship pasti gratis, sedangkan Membership sering kali harus membayar.
    Dalam Matius 7:11 dituliskan Tuhan tidak pernah meminta bayaran pada kita. Tuhan mengangkat kita menjadi anak-anakNya dan kita bisa menikmati semua berkat2nya tanpa harus membayar apa-apa. Contoh serupa dalam relasi antar manusia satu dengan yang lain, jika satu pihak sungguh-sungguh mencintai pihak yang lain apa adanya maka pasti tidak mungkin meminta bayaran sebagai balasan dari cinta yang diberikan. Kasih yang diberikan kepada orang yang dikasihi tersebut pasti tanpa mengharapkan imbalan/gratis. Oleh karena mengetahui pentingnya Relationship terhadap orang tersebut, maka orang yang mengasihi pasti akan memberikan yang terbaik. Berbeda dengan Membership,seringkali perlu membayar uang muka sebelum bisa menikmati fasilitas apapun.
  4. Relationship bersifat tidak terbatas, sedangkan Membership bersifat sangat terbatas.
    Di 1 Korintus 7:22a dikatakan bahwa Tuhan mencintai tanpa syarat dan tanpa batas. Dia memberikan kasihNya kepada kita 100%. Allah adalah Pencipta segala sesuatu, Dia yang berkuasa atas langit dan bumi. Allah yang memiliki kuasa tidak terbatas ini tidak mungkin membatasi ekspresi kasihNya kepada manusia. Hubungan kita dengan Bapa tidak terbatas, bahkan melampaui kematian. Sama halnya jika ada anggota keluarga yang Tuhan panggil meninggalkan kita, mereka tetap menjadi anggota keluarga kita sekalipun tidak bersama-sama dengan kita di dunia. Berbeda dengan Tuhan, kita manusia sangat terbatas. Demikian juga ekspresi kasih kita kepada orang lain. Kesadaran akan hal ini membuat kita bergantung pada rahmat Tuhan untuk terus belajar mengasihi orang lain seperti Tuhan mengasihi kita. Jika dibandingkan dengan Membership atau keanggotaan, umumnya bersifat terbatas pada jangka waktu tertentu. Di luar periode itu, jika tidak ada pembayaran, maka keanggotaan tidak berlaku.

Mengapa penting untuk tahu tentang Relationship?

  • Karena tujuan utama kita adalah membangun relasi yang intim dengan Tuhan dan membina hubungan yang baik dengan sesama. (bdk. Matius 22: 37-39 – Hukum yang pertama dan terutama, KASIH).

Bagaimana caranya menjaga relasi yang intim dengan Tuhan?

  1. Dengan memiliki iman (lbrani 11:6). Iman adalah sikap yang menunjukkan bahwa kita mengasihi Tuhan dan bersedia melakukan apapun untuk Dia.
  2. Diperlukan perubahan sikap hidup (Lukas 9:23). Kita perlu meninggalkan cara hidup yang lama, berbalik, bertobat, dan berubah.
  3. Diperlukan ketaatan (Yohanes 14:5). Mengikuti perintah Tuhan itu tidak mudah dan terlihat dari seringnya kita memberontak dari kehendak Tuhan. Tindakan nyata bahwa kita mengasihi Tuhan adalah dengan berlaku taat. Selain itu, diperlukan ketaatan yang total (Radical Obedience) tidak hanya setengah-setengah.

Mengapa perlu membangun relasi yang intim dengan Tuhan?

  • Karena hanya orang-orang yang menjalin relasi yang intim dengan Tuhan yang disebut anak-anak Allah dan berhak menerima janji-janji Allah sebagai ahli waris, seperti tertulis dalam Roma 8:17 dan Galatia 4:4—7.

Bagaimana caranya membina hubungan yang baik dengan sesama?

  1. Perlu kerendahan hati (Roma 12:10). Saling menghormati satu dengan yang lain dan tidak pilih-pilih atau memandang status dalam berteman. Tuhan menciptakan orang-orang disekitar kita, termasuk orang-orang yang menjengkelkan, karena Tuhan punya rencana bagi kita.
  2. Tekun berdoa (Yakobus 5:16). Jadikan kebiasaan dalam hidup untuk saling mendoakan satu dengan yang lain, terutama bagi mereka yang menyebalkan bagi kita. Dalam komunitas, kita mendukung satu dengan yang lain dengan saling mendoakan.
  3. Berbuat kebaikan (Galatia 6:9). Bentuk kasih yang nyata kepada sesama adalah dengan berbuat baik. Mustahil bila seseorang mengaku mengasihi Allah tetapi tidak mengasihi sesama yang keliatan di sekitarnya.

Perlu diingat bahwa keanggotaan di gereja tidak menjamin bahwa kita akan selamat (Matius 7:21).

MEMBERSHIP IS NOTHING WITHOUT RELATIONSHIP WITH GOD!

Yang lebih penting bukanlah menjadi bagian dari suatu kelompok (membership), tetapi bagaimana menjaga relasi dan hubungan satu dengan yang lain (relationship) dalam kelompok di mana kita berada, terutama dengan Tuhan.

Hal-hal praktis yang sebaiknya kita lakukan sebagai anggota komunitas:

  1. Praise & worship everyday. Kembali kepada komitmen dasar kita untuk belajar mengenal suara Tuhan dan bukti kita mengasihi Allah. Susah? Mari belajar untuk memuji dan menyembah Tuhan tiap hari dengan mengikuti akun Instagram @hsmwshineforyou (live praise & worship setiap jam 6:30 pagi Perth time)
  2. Join community. Agar mendapat dukungan dari orang lain, terutama saat ada masalah.
  3. Be proactive. Jangan hanya menjadi anggota yang pasif. Jadilah anggota yang pro-aktif dan mau terlibat dalam kegiatan komunitas. Ini adalah salah satu bukti kita mau mengasihi Tuhan lewat sesama kita.
  4. Do what God said. Meskipun tidak mudah, berusahalah menjadi anak Tuhan yang radikal dan pantang menyerah. Jangan hanya memilih melakukan apa yang gampang dan enak saja. Apapun yang Tuhan mau kita lakukan, kita terima dan jalani.

(Albert Tanakusuma)

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *